Ditahannya beberapa petugas Dinas Kelautan dan Perikanan oleh Malaysia memicu protes berbagai kalangan. Termasuk lewat aksi usil di situs Malaysia.
Hal itu dilaporkan oleh pembaca Police Line, Selasa (17/8/2010). Sebuah situs Malaysia bernama Sports-Wear.com.my dikabarkan telah menjadi korban aksi iseng dedemit maya. Aksi senada juga dilaporkan terjadi di situs ysas.org.my.
Saat dikunjungi Police Line, Selasa, 17 Agustus 2010, pukul 06:00 WIB, situs tersebut memang menunjukkan tampilan yang janggal. Latar merah putih tampak mendominasi situs, dibarengi dengan beberapa teks.
Dari teks yang muncul, bisa diduga aksi ini terkait dengan masih ditahannya beberapa petugas DKP di Malaysia. Berikut adalah teks yang terpampang di sana:
Hacked by:Vires-Kucrit
Balekna petugas DKP indo beleh??tak bacok keh.(eng: Bring our DKP Officers back to indonesia, or we will brakot cangkemmu) 17-08-1945 17-08-2010
Jumat, (13/8/2010), pukul 21.00 WIB tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) diamankan kepolisian Malaysia. Ketiganya ditangkap di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Sebelum penangkapan itu, otoritas Indonesia sempat mengamankan tujuh nelayan Malaysia yang menerobos wilayah Indonesia. Diperkirakan kedua insiden ini saling terkait.
Share
Tuntut Pembebasan Petugas DKP, Situs Malaysia Diusili
Label:
Aksi Nekat,
Cyber Crime,
Cyber War,
Deface,
Fenomenal,
Hacker,
I-net,
Indonesian,
Kampus,
Malaysia,
Security,
Situs,
Tak Disangka,
UDINUS,
Website
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...