Modus penipuan baru melalui sms kembali muncul. Anda harus hati-hati jika tiba-tiba mendapat SMS yang berisi permintaan pulsa dari orang yang mengatasnamakan mama atau ibu Anda.
Beberapa hari ini marak beredar modus penipuan yang memanfaatkan fasilitas pesan pendek (SMS) melalui telepon seluler. Isi pesan SMS tersebut adalah permintaan dikirimi pulsa senilai Rp20.000 ke nomor pengirim yang tidak mencantumkan nama.
Untuk meyakinkan calon korbannya.
SMS yang dikirim oleh seseorang dengan nomor +6287842890475 itu menuliskan bujuk rayu sebagai berikut:
“Tolong belikan dulu Mama Pulsa Rp 20.ribu di nomor baru Mama. Ini nomornya, 081284104522 secepatnya ya.. Penting. Nanti Mama ganti uangnya. Sekarang Mama Tunggu ya.”
Valen, seorang wartawan sebuah radio, mengaku telah tertipu dengan SMS sejenis. Dia telah tertipu mengirimkan pulsa dengan nominal yang lebih besar, Rp 50.000. Valen tertipu karena berpikir SMS itu dikirim oleh ibunya.
Saat dimintai komentar terhadap modus penipuan SMS ini, Kabid Humas Polda Metrojaya Kombes Boy Rafli Amar mengatakan bahwa modus SMS seperti itu menunjukkan bahwa pelaku penipuan semakin kreatif.
“Penjahat kan kreatif. Semua cara digunakan untuk menipu kita,” ujar Boy seperti dilansir Police LIne, Jumat (20/8).
“Makanya jangan mudah percaya. Pikir dulu sebelum kirim,” lanjut Boy berpesan.
Share
Hati-hati, penipuan SMS "mama minta pulsa"
Label:
Cyber Crime,
Kejahatan,
Kriminal
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...