Hacker Nonaktifkan 100 Mobil

Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos-Lopez melampiaskan kemarahannya itu dengan menyelusup masuk ke dalam sistem yang memungkinkan dia membuat kendaraan-kendaraan tidak berfungsi dari jarak jauh.

Laman Gizmodo melaporkan bahwa Ramos-Lopez menggunakan peranti lunak (software) bernama Webtech Plus. Software ini memungkinkan agen penjual mematikan sistem kendaraan atau membuat klakson mobil terus berbunyi jika pembeli terlambat membayar cicilan.

Ramos-Lopez sukses membuat lebih dari seratus mobil tidak berfungsi. Awalnya, mantan manajer Ramos-Lopez, Martin Garcia mengira kejadian tersebut merupakan gangguan teknis."Kami menerima keluhan dari 100 pelanggan," ujar Garcia seperti dikutip laman Christian Science Monitor.

Ramos-Lopez menggunakan kata kunci milik rekan kerjanya untuk memasuki sistem Webtech Plus. Dia menonaktifkan banyak mobil dan menyalakan beberapa klakson. Sejumlah pemilik mobil terpaksa memanggil mobil derek atau meninggalkan kendaraannya di rumah atau kantor.

"Omar memang mahir menggunakan komputer," ujar Garcia.

Kepolisian Austin telah menangkap Ramos-Lopez. Pemuda berusia 20 tahun itu dikenai pasal penerobosan keamanan komputer. Juru bicara Kepolisian Austin, Veneza Aguinaga mengatakan perbuatan Ramos-Lopez membuat banyak orang kehilangan penghasilan.

Share