Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surabaya Indonesia, rentan. Polisi terus memburu sindikat pelacakan dan mengganggu orang tua.
Sampai saat ini polisi telah menangkap dua tersangka sindikat perdagangan manusia, salah satu tersangka dijebloskan ke dalam sel penjara, dan para tersangka lainnya dirawat di rumah sakit karena kelahiran. Selain pelacakan sindikat perdagangan kehadiran online, polisi juga menelusuri korban untuk membuka rantai perdagangan anak.
Sejauh ini polisi telah memeriksa 20 korban, yang sekarang telah dikembalikan ke orang tua mereka masing-masing.
Dalam hal ini, dapat digunakan sebagai mekanisme periklanan dan komunikasi. Semua anak perempuan, berusia antara tahun 15 dan 16, itu telah memiliki germo yang mengendalikan mereka dan menjualnya.
Setelah perjanjian dengan mucikari, calon pembeli akan tertarik pada posting foto gadis-gadis di rekening mereka dapat. Ketika pembeli melihat seorang gadis yang mereka inginkan, mereka mengirim pesan melalui Facebook, yang kemudian diteruskan dengan gadis yang bersangkutan untuk mengatur pertemuan. Rata-rata, setiap perempuan yang dijual sekitar 850 ribu rupiah untu rapat. sistem tersebut telah berjalan melalui Facebook selama dua bulan.
Share
Perdagangan Sindikat di Facebook
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...