Ketika situs Polri dibuka, situs akan otomatis mengarahkan ke sebuah alamat http://www.polri.go.id/backend/index.html. Namun dalam pantauan Police-Line, Senin (16/5/2011), situs Polri tersebut tidak bisa diakses sama sekali alias blank. Hanya saja, link itu masih bisa diakses dengan cara mengetik link tersebut langsung.
Di alamat tersebut, barulah terlihat bahwa situs lembaga penegak hukum tersebut telah diretas. Di situ hanya ada latar berwarna hitam dengan sebuah foto dua orang berbaju khas kearab-araban mengibarkan bendera. Ada juga tulisan sebuah kalimat "Tiada tuhan kecuali Allah - Muhammad hamba dan utusan Allah". Selain itu ada juga tulisan "Bangkitlah singa-singa Islam!" yang terletak di bawahnya.
Selanjutnya di bawah foto dan tulisan terdapat link video yang telah dipublikasi di situs Youtube dengan judul 'Doa Hamba Allah yang Prihatin dengan Kondisi Umat Islam'.
Doa tersebut diambil dari doa Syaikh Muhammad Al-Mohaisany, Imam Masjidil Haram, Mekkah. Di bawah link video tersebut terdapat arti doa tersebut dalam bahasa Indonesia.
Share
HAH! Situs Polri di-HACK???
Label:
Aksi Nekat,
Cyber Crime,
Deface,
Fenomenal,
Hacker,
Hacking,
I-net,
Indonesian,
Kejahatan,
Komputer,
Kriminal,
Police,
Polri,
Security,
Situs,
Tak Disangka,
Website
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...