Situs resmi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali di-hack. Para pelaku menamakan diri sebagai 'Soldier of Allah'. Mereka mengganti tampilan halaman utama situs www.pssi-football.com.
Situs PSSI kini berlatar belakang hitam. Pada tampilannya terdapat gambar bendera berwarna hitam dengan tulisan Arab berwarna putih. Di bawahnya tertera tulisan 'Khilafah and Syariah, The Solution'.
Tajuk itu disusul oleh tulisan yang diberi judul 'Wangi Syuhada'. Pesan ini sama sekali tidak menyinggung konflik yang saat ini tengah melanda PSSI, melainkan lebih kepada berbagai puji-pujian kepada Allah dan perjuangan menegakkan syariah. Pesan juga disampaikan lewat audio berupa lagu berirama rap.
Yang berkaitan, baru jelas terlihat saat pengguna mengarahkan cursor pada menu 'Ketua Umum'. Barulah muncul artikel berjudul 'Sepakbola dan Korupsi' plus 'Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dan Sekjen Nugraha Besoes' yang sudah direkayasa gambarnya sebagai pasangan pengantin baru.
Di bagian paling bawah tertera kalimat penutup dengan bahasa Inggris: 'Soldier of Allah Team Touch Your Site' yang kurang lebih berarti 'Serdadu Allah Menyentuh Situs Anda'.
Ini bukan kali pertama situs PSSI diretas. Pada 8 Maret lalu, laman federasi sepakbola nasional ini juga mengalami nasib yang sama. Namun saat itu, aksi hacker tidak sampai mengubah halaman depan situs itu.
Share
Situs PSSI Di-hack 'Soldier of Allah'
Label:
Cyber Crime,
Deface,
Hacker,
Hacking,
Indonesian
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...