Menurut survei yang dilakukan Lookout, perusahaan pengamat keamanan terhadap sekitar 300 ribu aplikasi, baik untuk iPhone dan Android, terungkap bahwa 14 persen di antara aplikasi gratis yang ada di App Store memiliki kemampuan untuk mengakses daftar kontak milik pengguna iPhone.
Angkanya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi untuk Android, di mana delapan persen dari aplikasi yang diuji coba ternyata memiliki kemampuan untuk melihat ke dalam daftar kontak pada handset.
“Sebagian dari masalah disebabkan smartphone tidak memberitahukan pengguna terhadap data yang dikumpulkan oleh aplikasi yang sedang berjalan,” kata Dean Takahashi, pengamat dari VentureBeat, seperti dikutip dari Apple Insider, Rabu 18 Agustus 2010.
iPhone, menurut Takahashi, hanya memberitahukan pengguna saat aplikasi ingin menggunakan informasi lokasi mereka. “Dan meski ponsel Android memberikan banyak peringatan saat aplikasi diinstalasikan, pengguna umumnya mengabaikannya karena ingin segera mencobanya,” ujarnya.
Dari survei yang dilakukan, Lookout juga menemukan bahwa 47 persen aplikasi gratis Android menyertakan kode pihak ketiga seperti mobile ads dan pelacak analytics. Di iPhone angkanya lebih rendah, yakni hanya 23 persen.
Selain itu, tercatat bahwa 64 persen aplikasi di Android Market merupakan aplikasi gratis. Sebagai perbandingan, di Apple App Store, hanya 28 persen saja aplikasi yang tidak meminta bayaran dari penggunanya.
Share
14% Aplikasi iPhone Gratis Bisa Curi Kontak
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...