Pada ajang Pwn2Own yang merupakan kontes hacking terhadap berbagai macam browser dan sistem operasi populer yang ada di dunia, software buatan berbagai perusahaan diuji coba kemampuannya.
Tak hanya Internet Explorer yang ada di Windows 7 saja, Mozilla Firefox, Google Chrome, sampai Apple Safari serta sistem operasi Mac OS dan iPhone OS juga coba diterobos.
Seorang peneliti berhasil menemukan cara untuk mengambil alih kontrol browser Apple Safari. Padahal browser itu ada di dalam laptop berbasis Mac OSX 10.6 Snow Leopard, sistem operasi terbaru besutan Apple.
Pelakuknya adalah Charlie Miller, seorang analis keamanan dari Independent Security Evaluators. Ia berhasil membawa pulang uang tunai senilai 10 ribu dolar AS setelah berhasil melakukan hacking terhadap Safari yang ada di sebuah MacBook Pro dari jauh.
Charlie Miller sendiri merupakan orang yang sama yang berhasil menerobos ke Safari di Apple Mac OS X tahun lalu dan memboyong hadiah uang tunai sebesar 5 ribu dolar AS. Di kompetisi yang sama di tahun 2008 lalu, ia juga sukses melakukan hack terhadap MacBook Air.
Meski demikian, Miller menyatakan bahwa ia yakin bahwa Mac merupakan alternatif yang lebih aman bagi pengguna umum dibandingkan dengan PC berbasis Windows. Sedikitnya jumlah malware yang muncul di platform Mac merupakan alasan utama ia merekomendasikan Mac untuk pengguna awam.
Share
Siapa Bilang Apple Safari dan Mac OS Aman?
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...