Heboh, Dokumen Rahasia Militer AS Bocor

Sekitar 90 ribu dokumen rahasia milik militer Amerika Serikat (AS) bocor ke publik. Dokumen itu mengungkap sejumlah insiden yang tidak dilaporkan oleh militer AS selama enam tahun bertugas di Afganistan. Termasuk sejumlah operasi militer yang menyebabkan tewasnya sejumlah warga sipil di sana.

Situs yang memposting dokumen-dokumen tersebut pertama kali adalah WikiLeaks pada Minggu, 25 Juli 2010. Lalu, The New York Times, surat kabar Inggris Guardian, dan harian Jerman, Der Spiegel diberi akses awal untuk membuka dokumen-dokumen tersebut.

Gedung Putih pun bereaksi. Pusat pemerintahan AS itu mengecam pengungkapan dokumen itu karena dianggap mengancam keselamatan warga Amerika dan mitra-mitra AS.

Dokumen itu menjelaskan detail serangan yang dilakukan unit operasi khusus rahasia AS yang disebut Task Force 373 terhadap pihak yang disebut AS sebagai tokoh pemberontak dan teroris. Beberapa serangan tersebut menyebabkan sejumlah warga sipil AS terbunuh.

Di antara target operasi unit khusus AS adalah Shah Agha, yang oleh Guardian disebut sebagai seorang intelijen yang tewas bersama empat orang lain pada Juni 2009.

Tokoh lain yang tewas adalah pejuang Libya, Abu Laith al-Libi, yang dalam dokumen disebut sebagai komandan senior militer Al-Qaeda.

Operasi militer untuk memburu al-Libi pada Juni 2007, menewaskan sejumlah orang. Menurut salah satu dokumen yang bocor, enam pejuang musuh tewas. Demikian pula dengan tujuh orang non-pejuang yang semuanya masih anak-anak.

Share