Demam iPad sedang melanda Gedung Putih, hampir semua pekerja Kepresidenan AS dikabarkan memiliki gadget anyar itu. Namun, bukan menikmatinya, para pemilik iPad itu justru harus menghadapi serangan dari pihak tak bertanggungjawab.
Tak hanya di gedung putih, dilaporkan ada 114.000 pengguna iPad lainnya yang jadi korban aksi tersebut. Para korban termasuk pejabat keuangan, teknologi, pihak media maupun militer terkena imbasnya. Di antaranya Walikota New York Michael Bloomberg, kepala staff Gedung Putih Rahm Emanuel, wartawan Diane Sawyer, produser film Harvey Weinstein dan CEO New York Times Janet Robinson.
Nama-nama besar itu jadi korban sebuah serangan yang memanfaatkan kelemahan pada jaringan AT&T, bukan kelemahan pada perangkat iPad itu sendiri. Dalam serangan itu, email pengguna iPad di atas, dan 114.000 lainnya, berhasil diketahui oleh pihak bernama Goatse Security.
Dikutip detikINET dari Bignews Network, Jumat (11/6/2010), pelaku merangsek ke dalam jaringan 3G yang disediakan AT&T khusus untuk iPad. Pihak AT&T sendiri telah meminta maaf kepada semua pelanggannya atas kejadian ini dan mengaku telah memperbaiki sistem keamanan mereka.
"Kami akan terus menyelidiki dan menkonfirmasi kepada semua pelanggan yang email-nya terkena serangan," ujar juru bicara AT&T Mark Siegel.
Share
Demam iPad di Gedung Putih 'Undang' Para Pembobol
Label:
Cyber Crime,
Hacker,
I-net,
Security
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...