Kepolisian Rusia berhasil membekuk sepuluh orang hacker yang diduga berpenghasilan USD30 juta per bulan lewat aksi-aksinya di dunia maya. Komplotan Hacker tersebut kerap menyebarkan virus, email jahat ke sejumlah komputer untuk sekedar mendapatkan informasi kartu kredit atau memeras pengguna komputer.
Lifenews.ru, melansir kesepuluh orang tersebut dibekuk di kota Moskow. Menurut keterangan kepolisian setempat, salah satu aksi komplotan ini terbilang cukup unik.
Para tersangka menciptakan virus komputer yang dapat memblokir semua program di komputer pengguna. Hacker tersebut kemudian, menempatkan gambar porno di layar komputer pengguna. Di layar tersebut hacker juga mencantumkan permintaan kepada pengguna untuk mengirim SMS ke nomor tertentu. Dan bila pengguna sudah mengirim sms maka hacker akan meminta tebusan uang kepada pengguna bila ingin menerima kode yang dapat akan membuka blokir komputer.
Satu korban ditagih sekira 300 rubel atau USD10. Namun, polisi berhasil melacak nomor ponsel yang biasa digunakan para komplotan.
"Sejauh ini para tersangka telah diamankan dan mereka mampu meraup sekira USD30 juta per bulan," kata juru bicara kepolisian.
Share
Polisi Bekuk Komplotan Hacker Bernilai USD30 Juta
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...