Lebih dari satu juta halaman website dilaporkan telah menjadi korban serangan dedemit maya. Pelaku menyuntikkan kode-kode pemrograman dan mengarahkan pengunjung situs tersebut ke situs penjualan software palsu.
Pakar keamanan yang dikutip detikINET dari Reuters, Sabtu (2/4/2011), menyebut serangan ini sebagai 'mass injection', dan tercatat sebagai serangan terbesar yang pernah ada untuk versi ini.
Websense, pihak yang mendeteksi serangan massal tersebut di awal minggu lalu menyebut aksi ini sebagai 'LizaMoon'.
Senior Manager lembaga riset keamanan Websense, Patrik Runald, mengatakan pengguna akan melihat bahwa telah di-redirect ketika mereka coba mengakses situs yang telah terinfeksi tersebut.
Namun sejauh ini, mereka yang menjadi target serangan dilaporkan masih sebatas situs-situs kecil. Belum ditemukan situs populer milik perusahaan atau pemerintah yang jadi korban.
Tidak dijelaskan dengan jelas siapa pelaku atau dari mana asal serangan ini, yang pasti ujung-ujungnya motif pelaku diduga terkait uang.
"Serangan seperti ini akan bertahan dalam jangka waktu lama. Sekali mereka masuk, maka akan tetap bertahan dengan kita. Serangan LizaMoon ini tidak akan hilang dalam satu hari," pungkas Runald.
Share
1 Juta Halaman Website Diserang
Label:
Aksi Nekat,
Anonymous,
Carder,
Carding,
Cyber Crime,
Deface,
Hacker,
Hacking,
I-net,
Networking,
Phising,
Security,
Situs,
Spam,
Website
-
Koneksi internet bermanfaat untuk dukung pekerjaan. Tapi kalau banyak blokir, repot juga. Meski tidak berniat negatif, seorang pengguna bias...
-
Munculnya Facebook sebagai hari ini jejaring sosial terkemuka, tidak seimbang dengan sistem keamanan yang kuat untuk data pribadi yang dimil...
-
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meringkus sekira 100 orang yang disinyalir terlibat dalam pembobolan sistem komputer bank di ...
-
Februari lalu, Omar Ramos-Lopez dipecat dari agen penjual mobil Texas Auto Centre dan dia sangat marah. Akibatnya dia bertindak nekat. Ramos...
-
Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Ano...
-
Liputan gencar media terkait dengan kasus perdagangan melalui situs jejaring sosial, Facebook, membuat sindikat perdagangan manusia di Surab...