Database Email TNI AD Dihack

Saat ini tengah marak di dunia maya “bocoran” informasi seputar database email milik anggota TNI AD beserta password akun tersebut. Database itu didapat oleh kelompok hacker Anonymous asal Indonesia yang mengambilnya dari situs resmi Angkatan Darat.


Adalah pengguna Twitter dengan nick anonymouSabu yang pertamakali menyebutkan bahwa rekan-rekannya di #opIndonesia telah menayangkan hasil penerobosan mereka ke laman http://www.tniad.mil.id.

“Our brothers at #opIndonesia dropping another dump for the indonesians: pastebin.com/ax26qcm2 tniad.mil.id #antisec #anonymous,” tweet anonymouSabu, pada akunnya, di Twitter.

Dari pantauan POLICE LINE, 10 Agustus 2011, terdapat 109 alamat email dan password yang berhasil diambil oleh hacker dari situs tersebut.

Selain di Twitter, para hacker juga menggelar kampanye mereka di situs-situs media sosial lain seperti di YouTube, Facebook, dan lewat kanal IRC. Para hacker ini menentang rencana pemerintah yang berupaya untuk melakukan sensor terhadap konten Internet.

Sebelum ini, database email dan password milik anggota TNI AD tersebut sempat diposting di salah satu thread di forum Kaskus. Namun tak berapa lama thread tersebut langsung dihapus.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wiryantoro belum mengetahui informasi adanya pembobolan situs resmi TNI Angkatan Darat yang beralamat di www.tni.mil.id itu. Wiryantoro akan berkoordinasi dengan divisi terkait.

"Kami belum bisa mengeluarkan pernyataan resmi. Tapi saya akan koordinasi dulu dengan Direktorat Informasi dan Komunikasi TNI Angkatan Darat," kata Wiryantoro saat dihubungi,Rabu 10 Agustus 2011.
Selengkapnya >>>

Waspadai Serangan Hacker di Website Anda


Hacking dalam sejarahnya mengalami peningkatan yang sangat pesat dari kapasitas dan intensitasnyadalam perkembangan tejnologi saat ini. Hacking pada umumnya sering disebut perusak dari teknologi systemthrough. Tapi tidak sampai disitu ada hacker juga dapat digunakan untuk menangkap kasus kriminal kelas kakap.

Dunia hacking pengembang web khususnya memiliki banyak progres sejak sistem dan jaringan Internet saat makin meningkat drastis.berikut adalah hacking sering dilakukan oleh seorang hacker untuk sebuah web.

1. Deface atau mengubah tampilan sebuah website baik yang diarahkan ke website lain atau mengubah visual biasanya background di ubah menjadi hitam dan sebagainya.situs yang diserang biasanya memiliki reputasi yang bagus ataupun yang memiliki dendam pribadi (seperti indonesia VS malaysia hahaha)

2. Injeksi SQL untuk dunia pemrograman web sebelum mulai membuat website harus memiliki mencoba untuk menggunakan SQL Injection dan jiwa dari sebuah situs web seperti SQL atau database harus menjadi prioritas karena database dapat diakses sampai kemudian akan berakibat fatal dari data hilang sampai diubah.

3. Hack FTP file transfer protocol digunakan untuk pengkodean meng upload atau website untuk kontak langsung serverwithout dengan CPanel. biasanya yang seringdigunakan dan password SmartFTP.This Filezilla tidak boleh jatuh ke tangan orang untuk menyenangkan karena sama halnya memberikan domain anda secara gratis . Situs Anda bisa dihancurkan dalam sekejap.(ibarat bom buzz hahah heboh ).

4. Login Login Injeksi Mirip dengan injeksi SQL jika Anda memiliki keamanan yang burukakan dengan mudah menembus hacker untuk masuk ke panel admin dan akhirnya bisa mengacaukan website.

5. Script injeksi atau hacking dengan coding langsung untuk menyerang kelemahan dariscriptcreated oleh programmer hacker biasanya menggunakan XSS.

6. Menggunakan perangkat lunak untuk menentukan struktur dari sebuah situs web.untuk lokasi mudah dari script utama dari sebuah situs web.
Selengkapnya >>>

Banyak Instansi Abaikan Serangan Hacker


Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengatakan bahwa saat ini telah banyak serangan yang dilakukan aktivis peretas (hacktivist), terhadap situs resmi pemerintah. Kemenkominfo pun memperingatkan semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya keamanan nasional akibat serangan dalam dunia maya.

"Saya menyayangkan sikap-sikap yang terlalu mengabaikan bahaya-bahaya serangan yang terjadi di dunia maya. Ini sudah merupakan masalah serius di seluruh dunia," kata Tifatul, dalam keterangan pers yang diterima.

Tifatul kemudian mencontohkan sejumlah serangan terhadap situs resmi yang ada di dunia. Misalnya, serangan terhadap situs resmi pemerintah Esthonia, Iran, Swiss, Malaysia, dan lembaga-lembaga seperti Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), media Fox News, dan Google.

"Bahkan di dalam negeri, lembaga pemerintah situsnya pernah diserang. Seperti, Mabes Polri, Lemhanas, TNI, Pertamina, tidak luput pula situs Kemenkominfo," tutur Tifatul.

Tifatul kemudian menjelaskan, berdasarkan penelusuran Kemenkominfo, masih banyak lembaga dan kementerian negara yang belum membangun sistem keamanan komputer yang baik. Bahkan, cenderung mengabaikan aspek-aspek keamanan sistem informasi.

Padahal, menurut Tifatul, serangan para peretas dapat berskala luas tanpa batas. Lemahnya keamanan bisa mengakibatkan lumpuhnya sistem teknologi-informasi milik pemerintah dan lembaga negara. "Masa ada situs lembaga yang passwordnya adalah 123. Ditempel pula di atas meja," ujar Tifatul.
Selengkapnya >>>

Kelompok Hacker Ajak Pemboikotan PayPal

Anonymous, kelompok hacker yang mendukung situs peniup peluit Wikileaks, mem-posting pernyataan resmi ajakan untuk memboikot situs layanan transfer dan pembayaran online, PayPal. Pernyataan resmi itu dibuat sebagai protes kepada PayPal, yang dianggap tidak adil karena menolak aksi donasi kepada Wikileaks melalui PayPal.


Bersama kelompok hacker lain, Lulzsec, Anonymous mem-posting ajakan boikot PayPal ini di sebuah situs text-sharing, Pastebin. Selain menolak digunakan untuk donasi Wikileaks, PayPal juga dianggap membantu aparat keamanan dalam melacak para hacker, yang kemudian ditahan.

"Alasannya sederhana, kami, rakyat, merasa terganggu dengan ketidakadilan tersebut. Kami tidak akan hanya duduk dan membiarkan kami dihancurkan oleh korporasi mana atau pemerintah mana pun," tulis pesan di situs Pastebin itu, seperti dikutip dari CNN.

"Kami tidak takut terhadap kalian, dan kami tak perlu kalian takutkan. Kami bukan teroris, tapi kalian (yang teroris)," lanjut pesan itu.

Sejak awal bulan ini penyelidik federal Amerika Serikat, FBI, setidaknya telah menahan 14 orang atas tuduhan meretas (hacking) situs PayPal. Aksi serangan oleh para hacker memang marak dilakukan setelah PayPal menolak donasi yang dikumpulkan Wikileaks.

Dalam pesan tersebut, FBI juga dikritik karena menahan orang-orang, hanya karena melakukan "operasi cyber modern yang etis". Menurut pesan itu, tidak adil menahan orang yang melakukan peretasan atau hacking atas dasar protes. Karena, aksi hack itu tidak dilakukan untuk mengambil keuntungan.

Aksi boikot ini kemudian mengajak orang-orang untuk menutup akun PayPal mereka. Anonymous dan Lulzsec juga meminta orang-orang untuk menyebar ajakan boikot PayPal ini di jejaring sosial, seperti Twitter.

Namun, hingga saat ini belum terlihat dampak dari ajakan para hacktivist (aktivis hacker) tersebut. "Kami tidak melihat ada perubahan dalam operasional kami," ucap juru bicara PayPal dalam email kepada CNN, kemarin.
Selengkapnya >>>