Database Email TNI AD Dihack

Saat ini tengah marak di dunia maya “bocoran” informasi seputar database email milik anggota TNI AD beserta password akun tersebut. Database itu didapat oleh kelompok hacker Anonymous asal Indonesia yang mengambilnya dari situs resmi Angkatan Darat.


Adalah pengguna Twitter dengan nick anonymouSabu yang pertamakali menyebutkan bahwa rekan-rekannya di #opIndonesia telah menayangkan hasil penerobosan mereka ke laman http://www.tniad.mil.id.

“Our brothers at #opIndonesia dropping another dump for the indonesians: pastebin.com/ax26qcm2 tniad.mil.id #antisec #anonymous,” tweet anonymouSabu, pada akunnya, di Twitter.

Dari pantauan POLICE LINE, 10 Agustus 2011, terdapat 109 alamat email dan password yang berhasil diambil oleh hacker dari situs tersebut.

Selain di Twitter, para hacker juga menggelar kampanye mereka di situs-situs media sosial lain seperti di YouTube, Facebook, dan lewat kanal IRC. Para hacker ini menentang rencana pemerintah yang berupaya untuk melakukan sensor terhadap konten Internet.

Sebelum ini, database email dan password milik anggota TNI AD tersebut sempat diposting di salah satu thread di forum Kaskus. Namun tak berapa lama thread tersebut langsung dihapus.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wiryantoro belum mengetahui informasi adanya pembobolan situs resmi TNI Angkatan Darat yang beralamat di www.tni.mil.id itu. Wiryantoro akan berkoordinasi dengan divisi terkait.

"Kami belum bisa mengeluarkan pernyataan resmi. Tapi saya akan koordinasi dulu dengan Direktorat Informasi dan Komunikasi TNI Angkatan Darat," kata Wiryantoro saat dihubungi,Rabu 10 Agustus 2011.
Selengkapnya >>>

Waspadai Serangan Hacker di Website Anda


Hacking dalam sejarahnya mengalami peningkatan yang sangat pesat dari kapasitas dan intensitasnyadalam perkembangan tejnologi saat ini. Hacking pada umumnya sering disebut perusak dari teknologi systemthrough. Tapi tidak sampai disitu ada hacker juga dapat digunakan untuk menangkap kasus kriminal kelas kakap.

Dunia hacking pengembang web khususnya memiliki banyak progres sejak sistem dan jaringan Internet saat makin meningkat drastis.berikut adalah hacking sering dilakukan oleh seorang hacker untuk sebuah web.

1. Deface atau mengubah tampilan sebuah website baik yang diarahkan ke website lain atau mengubah visual biasanya background di ubah menjadi hitam dan sebagainya.situs yang diserang biasanya memiliki reputasi yang bagus ataupun yang memiliki dendam pribadi (seperti indonesia VS malaysia hahaha)

2. Injeksi SQL untuk dunia pemrograman web sebelum mulai membuat website harus memiliki mencoba untuk menggunakan SQL Injection dan jiwa dari sebuah situs web seperti SQL atau database harus menjadi prioritas karena database dapat diakses sampai kemudian akan berakibat fatal dari data hilang sampai diubah.

3. Hack FTP file transfer protocol digunakan untuk pengkodean meng upload atau website untuk kontak langsung serverwithout dengan CPanel. biasanya yang seringdigunakan dan password SmartFTP.This Filezilla tidak boleh jatuh ke tangan orang untuk menyenangkan karena sama halnya memberikan domain anda secara gratis . Situs Anda bisa dihancurkan dalam sekejap.(ibarat bom buzz hahah heboh ).

4. Login Login Injeksi Mirip dengan injeksi SQL jika Anda memiliki keamanan yang burukakan dengan mudah menembus hacker untuk masuk ke panel admin dan akhirnya bisa mengacaukan website.

5. Script injeksi atau hacking dengan coding langsung untuk menyerang kelemahan dariscriptcreated oleh programmer hacker biasanya menggunakan XSS.

6. Menggunakan perangkat lunak untuk menentukan struktur dari sebuah situs web.untuk lokasi mudah dari script utama dari sebuah situs web.
Selengkapnya >>>

Banyak Instansi Abaikan Serangan Hacker


Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengatakan bahwa saat ini telah banyak serangan yang dilakukan aktivis peretas (hacktivist), terhadap situs resmi pemerintah. Kemenkominfo pun memperingatkan semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya keamanan nasional akibat serangan dalam dunia maya.

"Saya menyayangkan sikap-sikap yang terlalu mengabaikan bahaya-bahaya serangan yang terjadi di dunia maya. Ini sudah merupakan masalah serius di seluruh dunia," kata Tifatul, dalam keterangan pers yang diterima.

Tifatul kemudian mencontohkan sejumlah serangan terhadap situs resmi yang ada di dunia. Misalnya, serangan terhadap situs resmi pemerintah Esthonia, Iran, Swiss, Malaysia, dan lembaga-lembaga seperti Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), media Fox News, dan Google.

"Bahkan di dalam negeri, lembaga pemerintah situsnya pernah diserang. Seperti, Mabes Polri, Lemhanas, TNI, Pertamina, tidak luput pula situs Kemenkominfo," tutur Tifatul.

Tifatul kemudian menjelaskan, berdasarkan penelusuran Kemenkominfo, masih banyak lembaga dan kementerian negara yang belum membangun sistem keamanan komputer yang baik. Bahkan, cenderung mengabaikan aspek-aspek keamanan sistem informasi.

Padahal, menurut Tifatul, serangan para peretas dapat berskala luas tanpa batas. Lemahnya keamanan bisa mengakibatkan lumpuhnya sistem teknologi-informasi milik pemerintah dan lembaga negara. "Masa ada situs lembaga yang passwordnya adalah 123. Ditempel pula di atas meja," ujar Tifatul.
Selengkapnya >>>

Kelompok Hacker Ajak Pemboikotan PayPal

Anonymous, kelompok hacker yang mendukung situs peniup peluit Wikileaks, mem-posting pernyataan resmi ajakan untuk memboikot situs layanan transfer dan pembayaran online, PayPal. Pernyataan resmi itu dibuat sebagai protes kepada PayPal, yang dianggap tidak adil karena menolak aksi donasi kepada Wikileaks melalui PayPal.


Bersama kelompok hacker lain, Lulzsec, Anonymous mem-posting ajakan boikot PayPal ini di sebuah situs text-sharing, Pastebin. Selain menolak digunakan untuk donasi Wikileaks, PayPal juga dianggap membantu aparat keamanan dalam melacak para hacker, yang kemudian ditahan.

"Alasannya sederhana, kami, rakyat, merasa terganggu dengan ketidakadilan tersebut. Kami tidak akan hanya duduk dan membiarkan kami dihancurkan oleh korporasi mana atau pemerintah mana pun," tulis pesan di situs Pastebin itu, seperti dikutip dari CNN.

"Kami tidak takut terhadap kalian, dan kami tak perlu kalian takutkan. Kami bukan teroris, tapi kalian (yang teroris)," lanjut pesan itu.

Sejak awal bulan ini penyelidik federal Amerika Serikat, FBI, setidaknya telah menahan 14 orang atas tuduhan meretas (hacking) situs PayPal. Aksi serangan oleh para hacker memang marak dilakukan setelah PayPal menolak donasi yang dikumpulkan Wikileaks.

Dalam pesan tersebut, FBI juga dikritik karena menahan orang-orang, hanya karena melakukan "operasi cyber modern yang etis". Menurut pesan itu, tidak adil menahan orang yang melakukan peretasan atau hacking atas dasar protes. Karena, aksi hack itu tidak dilakukan untuk mengambil keuntungan.

Aksi boikot ini kemudian mengajak orang-orang untuk menutup akun PayPal mereka. Anonymous dan Lulzsec juga meminta orang-orang untuk menyebar ajakan boikot PayPal ini di jejaring sosial, seperti Twitter.

Namun, hingga saat ini belum terlihat dampak dari ajakan para hacktivist (aktivis hacker) tersebut. "Kami tidak melihat ada perubahan dalam operasional kami," ucap juru bicara PayPal dalam email kepada CNN, kemarin.
Selengkapnya >>>

Menteri Tifatul Mengaku Jago Meretas


Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, pekan ini dinobatkan situs Famecount menjadi salah satu politisi dunia paling populer di dunia maya. Ia berada di peringkat 24 dunia, dan merupakan yang teratas di Indonesia.

Sebelum meraih predikat politisi terpopuler di jagat maya, mantan Presiden PKS ini sudah sering menghiasi pemberitaan dengan berbagai pernyataan kontroversialnya – baik secara lisan maupun tertulis lewat kicauannya di twitter. Tifatul sendiri mengaku tidak mencoba menjadi sosok yang kontroversial. Ia hanya senang melontarkan humor untuk menyegarkan suasana.

Ia bercerita tentang banyak hal. Dari mulai hebatnya pengaruh sosial media di era globalisasi saat ini, generasi alay yang mendominasi jagat maya, soal Nazaruddin, sampai cyber war. Terkuak pula bahwa Menkominfo satu ini ternyata jago me-hack akun orang lain. Berikut wawancara dengan Tifatul di Kantor Kominfo.

Anda pernah mengatakan, sosial media perlu dikontrol, meski bukan dalam arti membatasi. Hal ini lantas memancing kontroversi dan kritik dari sejumlah kalangan.
Saya tidak pernah katakan akan mengontrol sosial media. Itu salah persepsi. Saya katakan waktu itu, pada kampanye ‘Internet Sehat dan Aman’ di SD Menteng, “Bapak, Ibu guru, para orang tua murid, tolong semua mengontrol dan mengawasi pengguna internet dan sosial media oleh murid-muridnya. Mereka perlu dibimbing, karena internet mempunyai sisi negatif selain ada sisi positifnya."

Jadi saya tidak pernah mengatakan akan mengontrol sosial media. Dari sekian banyak yang memuat kutipan saya saat itu, ada satu situs berita yang salah mengutip. Mungkin salah persepsi atau salah dengar. Tapi lantas kutipan yang salah itu dimuat dan dikutip lagi oleh media elektronik. Padahal media elektronik itu sendiri ada saat saya memberi sambutan di SD Menteng. Saya lihat kamera-kamera mereka kok. Sifat pemberitaan kita memang begitu ya, yang aneh-aneh memang selalu jadi headline.

Bagaimana perasaan Anda dinobatkan menjadi politisi Indonesia paling populer di dunia maya?
Biasa saja, karena motivasi saya masuk sosial media lebih kepada ingin mendalami, dunia apa sebenarnya itu. Saya ingin berkenalan dan bertegur sapa dengan netizen dan para blogger untuk mengetahui pemikiran mereka, dan supaya tahu isu apa yang sedang ramai diperbincangankan. Jangan sampai sebagai Menkominfo, saya tidak tahu-menahu soal itu.

Saya kan baru masuk menjadi pengguna sosial media pada Oktober 2009, setelah saya diangkat menjadi menteri. Jadi kalau sekarang ada survei begitu (politisi terpopuler di dunia maya), saya tidak menduga. Kan sosial media juga baru populer dua tahun belakangan ini. Sebelumnya, orang-orang tidak begitu akrab dengan sosial media. Lama-lama, pengguna facebook saja sudah mencapai 36 juta, bahkan ada yang mengklaim 39 juta. Jadi, ada warga yang disebut ‘netizen’ yang tidak boleh diabaikan oleh siapapun. Netizen ini bahkan punya pengaruh di bidang politik, ekonomi, dan sosial.

Tweet-tweet saya biasanya 95 persen memberikan dorongan semangat dan informasi, sedangkan 5 persen sisanya baru berisi ucapan yang agak nyelekit sebagai humor. Humor juga sesekali perlu, supaya menarik, karena kalau serius terus, kita jadi bosan. Misalnya, pada satu hari Minggu, saya membuat 3 gol saat bermain futsal di Medan. Lalu saya nge-tweet “Lady Gaga ketiban sukun, nggak olahraga badan pun tambun.” Jadi itu hanya sarana komunikasi saya.

Wasekjen PKS, Mahfudz Siddiq, pernah mengatakan bahwa untuk populer memang perlu sedikit kontroversial. Beberapa tweet Anda sempat menuai kontroversi. Apakah itu memang sengaja?
Saya tidak pernah mencari kontroversi mengenai diri saya kok.

Tapi Anda pernah nge-tweet dalam bahasa alay?
Mengenai alay itu, setelah disurvei, ternyata 64 persen pengguna twitter adalah remaja, dan mereka memang berjiwa alay – anak layangan. Saya tadinya juga nggak ngerti soal alay ini. Saya lalu tanya ke anak saya. Kemudian saya coba lakukan pancingan atau tes. Saya tweet “JAn64n 4d4 Du5t4 d1 4ntar4 K1ta. k4L4u b3nC1, b1l4ng b3nC1. k4l4U CiNt4, b1l4Ng C1Nt4. J4N64n B1ArK4n hat1mu tertU5uK 53mB1lu... hE3x?” Saya tulis itu dalam bentuk kalimat alay. Kalimat alay kan dicampur dengan angka-angka. Ternyata itu malah jadi trending topic.

Menurut saya, orang bebas menggunakan bahasa apa saja di dunia twitter. Bahasa daerah juga banyak digunakan kok. Tapi faktanya anak alay ternyata mayoritas di situ. Jadi yang saya tetap harus connect dengan mereka. Apalagi, saya banyak mendapat respon bila nge-tweet menyangkut remaja dan olahraga. Misalnya begitu saya nge-tweet soal futsal, saya mendapat mention banyak sekali.

Kita juga perlu komunikasi dengan para remaja untuk memberi arahan dan nasehat. Saya saja terkejut ketika ponakan saya yang masih SD bilang, dia follow saya di twitter. Saya kaget juga banyak yang follow. Saya jadi tidak berani macam-macam.

Punya pengalaman tak enak dengan dunia maya?
Saya sering di-bullying, bahkan hampir setiap malam. Kadang ada bullying yang pedas sekali. Kalau bullying itu bisa saya luruskan, ya diluruskan. Apapun, itulah uniknya twitter. Karena hanya terdiri dari 140 karakter, kalau keliru memilih diksi, jadi susah, karena nyebarnya sangat cepat. Bisa ada persepsi yang salah. Maka, biasanya untuk menjelaskan secara lengkap, saya menggunakan facebook. Kan twitter saya ada link ke facebook. Jadi di facebook saya jelaskan lebih rinci. Di facebook kan lebih jarang orang salah paham. Mau tulis seribu karakter juga oke di situ.

Kapan waktu paling enak untuk nge-tweet?
Saya paling sering nge-tweet di kendaraan, di mobil. Yang jelas tidak pernah di tengah rapat kabinet. Rapat kabinet itu serius.

Apakah popularitas Bapak di dunia maya berpengaruh kepada PKS sebagai partai asal Anda?
Saya nggak tahu. Yang jelas, mungkin karena saya adalah kader PKS yang cukup dikenal di dunia maya, maka banyak masalah PKS ditanyakan kepada saya. Padahal saya bukan lagi Presiden PKS, bukan lagi pengurus harian. Saya hanya anggota Majelis Syuro-nya saja. Tapi tetap saja, masalah Misbakhun pun ditanyakan ke saya.

Tidak berniat memanfaatkan popularitas Anda untuk maju menjadi capres?
Saya kan mantan Presiden (partai), masa nyapres lagi, hahaha... Nggaklah, kejauhan. Kalau Presiden Dunia Maya bolehlah. Saya juga nggak kenal siapa sebenarnya para penduduk dunia maya itu. Saya tidak tahu apakah mereka the real voters di dunia nyata. Itu tidak bisa dikuantifikasi. Lagipula, saya secara pribadi lebih senang jadi orang biasa yang tidak terlalu menonjol.

Di dunia maya kan tidak ada hierarki sosial. Semua flat – sama. Mau menteri kek, apa kek. Banyak juga yang menyapa saya “Eh, loe Tifatul! Apa aja kerja loe?” Sering itu. Jadi, saya tidak minta disanjung-sanjung orang. Untuk tegasnya, saya nggak gr-gr amat. Saya tidak menyangka dan tidak berencana seperti ini (populer). Menurut saya, itu pernak-pernik sosial media. Terima kasih kepada follower yang rajin mengikuti saya. Kita hidup kan memang harus bertegur sapa dan saling memberi masukan.

Anda dulu pernah meminta RIM (Research In Motion – perusahaan pembuat ponsel dan penyedia layanan BlackBerry) untuk mendirikan server di Indonesia guna kepentingan penyelidikan penegak hukum kita. Bagaimana kelanjutannya sekarang? Apalagi belakangan marak soal BBM Nazaruddin.
Sebenarnya RIM sudah memenuhi sejumlah tuntutan kita seperti membuka kantor cabang di Indonesia, membuka pusat-pusat service di sini, menutup situs-situs dan konten-konten negatif di antaranya pornografi, merekrut tenaga kerja Indonesia, dan menggunakan produk-produk pengembang lokal Indonesia. Tapi masalah server, ini masih dalam tahap negosiasi.

Menurut saya, whatever-lah soal negosiasi itu. Yang jelas kita harus punya peluang untuk melakukan penyadapan terhadap terduga atau tersangka pelaku kejahatan. Jangan sampai BBM menjadi sarana berkembangnya terorisme, jaringan obat bius, bahkan menjadi fasilitas bagi para koruptor yang kabur-kabur itu. Jangan sampai orang bebas melakukan kejahatan di Indonesia.

Seluruh operator yang ada di Indonesia wajib memberi kesempatan penegak hukum, baik KPK, polisi, atau kejaksaan, untuk menyadap terkait kepentingan penegakan hukum. Itu implikasi dari Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik, dan itu sudah berlangsung dengan operator lain. Tapi tidak dengan BlackBerry.

Jadi kita tidak bisa melacak BBM Nazaruddin?
Jelas, kecuali diberikan akses dari RIM di Kanada.

Tapi lewat fasilitas teknologi lain, keberadaan Nazaruddin bisa dilacak?
Sangat bisa. Secara teknologi, kalau kita terima sms dari orang, kita kan tahu sms itu dari mana. Lalu seperti saat Nazaruddin melakukan telewicara live di televisi. Itu bisa dicari asalnya dari mana. Misalnya menggunakan sarana komputer, kan ketahuan link-nya. Tapi kami (Kominfo) tidak bisa melakukan pelacakan. Kewenangan itu ada di aparat penegak hukum. Jadi menurut saya, kepolisian dan KPK harus bergerak cepat. Kalau kami ini bukan aparat penegak hukum. Kami aparat teknis.

Selama ini memang sejumlah penjahat ditangkap berkat kerja sama dengan Kominfo. Jadi kerja sama itu sudah jalan. Untuk Nazaruddin, kita tunggu saja bagaimana dari kepolisian (ada permintaan atau tidak). Yang jelas, secara teknologi, mencari dia bukan persoalan yang rumit.

Soal cyber war, bagaimana tingkat keamanan infrastruktur web di Indonesia?
Bukan cuma rawan, tapi kesadaran masyarakat Indonesia sendiri lemah. Terus terang, banyak kelemahan di kementerian dan lembaga. Saya sering beri peringatan. Website kepolisian pernah di-hack. Lemhanas, Pertamina, TNI AD juga pernah. Bahkan Kominfo sekali pun.

Parahnya, ketika saya mencoba menginvestigasi sebuah lembaga – tidak perlu saya sebutkan nama lembaganya, ada yang menggunakan password ‘123’, ditempel pulapassword-nya di meja. Padahal password ‘123’ adalah password sementara yang dipakaiinstaller ketika meng-install komputer. Supaya ketika baru di-install, mudah meng-up grade-nya. Tapi password ‘123’ itu nanti harus diubah. Eh, malah tidak diubah. Begitu diserang hacker, kacau semua. Ingat, bagi para hacker, kode rumit saja bisa dibuka, apalagi ‘123.’ Di sinilah kesadaran kita lemah.

Perlu diketahui, Estonia pernah lumpuh tiga pekan gara-gara software-nya diserang hacker. Lampu di sana mati, bank-bank tidak bisa transaksi, orang tidak bisa ambil uang di bank. Akibatnya, toko-toko di sana dijarah. Baru tiga pekan Estonia berhasil pulih. Selanjutnya, pendiri WiliLeaks Julian Assange yang punya akun bank di Swiss, akun banknya di-hack. Dia pun tak bisa ambil uang di situ. Contoh lain, reaktor nuklir Iran yang seharusnya diluncurkan pada tahun 2009, terpaksa ditunda setahun gara-gara sistem kontrol reaktor nuklir itu di-hack.

Begitu juga di Malaysia, sebulan lalu, '.my' di-hack, mati semua, beberapa pekan baru pulih. Di Amerika Serikat, Google, Fox News, bank-bank, lembaga keuangan di-hack. Di Singapura dan negara-negara lain juga. Jadi menurut saya, cyber war dan cyber crime ini gawat. Satu setengah bulan lalu, Mabes Polri kan menangkap 139 Warga Negara Asing asal China dan Taiwan karena melakukan kejahatan cyber. Di Myanmar juga ada penangkapan serupa.

Apa umumnya motivasi para hacker?
Pertama, motivasi ekonomi. Di era informasi ini, jualan informasi sangat laku. Dia (hacker) bisa masuk, menjalar ke dalam, baca dulu, lantas copy informasi itu. Saya saja bisa (nge-hack). Kemarin saya praktekkan di Bandung. Pak Leks, Sekda Bandung, lagi main twitter, lantas saya hack. Kena. Saya bisa baca semua isi twitter-nya, saya tahu apapassword-nya. Saya catat itu. Jadi, kapan-kapan saya bisa masuk ke twitter dia. Itu contohnya. Hacker belum tentu merusak, tapi menjual informasi demi keuntungan. Ingat, di Amerika Serikat pernah diungkapkan, 60 persen hacker ternyata anggota FBI.

Kedua, motivasi politik. Ada hacker yang tidak suka dengan kebijakan-kebijakan tertentu. Mereka lantas melawan. Misalnya, mereka tidak suka kebijakan yang dikeluarkan AS, maka mereka menyerang Pentagon. Pada kasus WikiLeaks, ketika Julian Assange ditangkap dan dicekal di mana-mana, hacker bergerak. Mereka melihat ada ketidakadilan, dan solidaritas mereka kuat. Bisa juga karena mereka ingin melakukan black campaign.

Ketiga, motivasi pribadi atau kelompok. Bisa saja dia coba menguji kekuatan suatu sistem. Semua sistem software yang dibuat orang kan tidak ada yang sempurna. Selalu ada yang disebut dengan crack – celah. Makanya software itu harus selalu di-up date. Virus kan dibuat oleh para hacker. Handphone saya saja pernah di-hack. Saya buka satu sms, malah hilang semua sms. Waduh, ada saja kelakuan orang. Mungkin dia iseng. Yang jelas, tidak ada program yang sempurna. Selalu ada hole – lubang. Maka kita harus waspada, tidak boleh abai. Perang saat ini adalah perang informasi.
Selengkapnya >>>

Waspadai Serangan Hacker Anonymous ke Indonesia


Serangan cyber yang melanda Malaysia beberapa waktu lalu memaksa Indonesia untuk pasang kuda-kuda. Ancaman serupa dikhawatirkan terjadi di Tanah Air oleh grup hacker yang menamakan diri sebagai Anonymous.

Wakil Ketua Indonesia Security Incident Response Team On Internet Infrastructure (ID-SIRTII), M. Salahuddien pun mengaku bahwa pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada para penyelanggara jasa internet (ISP) agar waspada.

"Melihat apa yang terjadi di Malaysia jadi kita sudah ingatkan kepada para penyelenggara (ISP-red) agar waspada dengan meningkatkan keamanan," tukas pria yang biasa disapa Didin Pataka ini.

Menurutnya, beberapa waktu sebelum Anonymous menyerbu Malaysia, Negeri jiran itu sempat mendapat kiriman spam alias email sampah dalam jumlah besar.

"Jadi trennya itu setelah serbuan spam, normal sebentar, baru serangan dilancarkan," tukas Didin.

Program jahat (malware) yang digunakan Anonymous juga diyakini tidak dibuat oleh grup hacker tersebut. Namun cuma dimodifikasi dari sumber yang sudah ada.

Sebelumnya, puluhan website milik pemerintah Malaysia dihajar dalam gelombang serangan cyber oleh hacker. Setidaknya 51 website menjadi target dan gangguan terjadi pada 41 website yang disasar.

Kejadian yang menyasar situs berakhiran .gov.my itu diumumkan langsung oleh otoritas Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC).

Diduga kuat pelaku serangan adalah grup hacker Anonymous. Terlebih sebelumnya ada peringatan dari kelompok hacker yang sudah cukup tenar ini untuk menyerang website pemerintah setempat.

Anonymous mengancam akan menyerang karena tidak setuju dengan kebijakan sensor internet Malaysia. Sebelumnya, kelompok ini juga menyabotase beberapa website di Turki terkait alasan serupa.
Selengkapnya >>>